Definisi Cinta Tanah Air
Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa
memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh
setiap individu pada negara tempat dimana ia tinggal. Yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya,
menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan
melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Cinta Tanah Air
merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan Indonesia yang dapat
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara, syarat-syarat pembelaan negara diatur dalam Undang - Undang.
Kesadaran cinta tanah air itu pada hakikatnya berbakti kepada negara dan
kesediaan berkorban membela negara.
Oleh karena itu, rasa
cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa setiap individu sejak usia
dini yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup
bersama dapat tercapai. Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta
tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui
proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan
memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang
kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya
dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga
yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.
Salah satu cara untuk
menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga
terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air
dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi
nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan
berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk
menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah
air.
Wujud dari Cinta Tanah
Air
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di
lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita
berada. Sebagai generasi penerus bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan sikap
dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan
diri sendiri atau masyarakat. Sebagai generasi mudak kita juga harusnya dapat
berperan seperti para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Para pahlawan
berani mengorbankan diri karena mereka mencintai tanah airnya. Mereka mencintai
rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
Rasa cinta tanah air bisa diwujudkan dengan berbagai macam cara. antara
lain adalah:
1.
Sebagai pelajar kita harus bertanggung
jawab. Dengan belajar sungguh – sungguh dan tekun.
2.
Mencintai produk-produk dalam negeri.
Karena sekarang ini banyak sekali produk asing. Untuk itu sebagai warga negara
yang cinta tanah air tetap mencintai produk dalam negeri.
3.
Bangga sebagai bangsa Indonesia.
Kebanggaan itu antara lain diwujudkan dengan menggunakan bahasa Indonesia,
mencintai dan mempertahankan budaya Indonesia.
4.
Upacara setiap hari senin dan hari –
hari besar Negara.
Mengenang kembali jasa pahlawan/pejuang kemerdekaan
dan melakukan intropeksi pada diri kita mengenai kontribusi yang diberikan
untuk mengisi kemerdekaan, merupakan cara yang dapat kita lakukan sebagai
bangsa Indonesia yang mempunyai rasa cinta Tanah Air dalam memaknai
kemerdekaan. Mengenang jasa pejuang kemerdekaan bukan hanya mengetahui sejarah
perjuangan mereka. Kita harus bisa menjadikan perjuangan mereka sebagai
motivasi untuk berjuang memberikan sesuatu yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
Cara memaknai kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan
susah payah oleh pahlawan kemerdekaan dengan membuktikan rasa cinta Tanah Air
kita, yaitu dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan negara, mencintai produk
dalam negeri, dan belajar dengan tekun.
Menanamkan rasa cinta tanah air
Rasa Cinta Tanah Air
dapat ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar dapat menjadi manusia yang
dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya dengan upacara sederhana setiap
hari Senin dengan menghormat bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya,
dan mengucapkan Pancasila. Meskipun lagu Indonesia Raya masih sulit dan panjang
untuk ukuran anak usia dini, tetapi dengan membiasakan mengajak menyanyikannya
setiap hari Senin, maka anak akan hafal dan bisa memahami isi lagu. Merah Putih
bisa diangkat menjadi sub tema pembelajaran.Pentingnya sebuah lagu kebangsaan
dan itu menjadi sebagai identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan
kembali betapa pentingnya cinta terhadap negara.
Pendidikan merupakan
bagian dari sistem atau subsistem yang memiliki tujuan akhir yang bermuara pada
pembangunan sebuah negara baik pembangunan jiwa maupun raga setiap warga dari
sebuah negara atau yang biasa disebut sebagai sebuah bangsa. Sistem pendidikan
nasional di Indonesia pun merupakan sebuah subsistem dari pembangunan nasional.
Tujuan pendidikan
adalah untuk memajukan budi pekerti sehingga seorang individu menjadi manusia
yang berbudi pekerti luhur dan mampu mencapai kesempurnaan hidup sehingga mampu
hidup selaras dengan alam dan masyarakatnya. Namun mengapa perilaku membuang
sampah sembarangan, membuang limbah tanpa pengolahan terlebih dahulu,
eksploitasi hasil hutan, eksploitasi hasil tambang, dan perilaku yang
mengeksploitasi dan merusak alam lainnya masih sering kita dengar, lihat dan
rasakan dinegara kita. Realitas juga menunjukkan bahwa negara kita tidak hanya
mengalami kerusakan secara fisik yang terlihat dari rusaknya alam, tetapi juga
mengalami kerusakan jiwa atau kerusakan psikologis yang tampak dari
perilaku-perilaku yang berujung pada kerugian yang harus ditanggung oleh rakyat
itu sendiri salah satunya :
Perilaku merusak alam
akan memberikan dampak fisik maupun psikis yang luar biasa tidak hanya pada
masyarakat yang tinggal disekitar daerah yang rusak namun juga menimbulkan
kerugian yang besar bagi negara kita. Kasus eksploitasi hasil hutan seperti
penebangan kayu illegal atau yang dikenal dengan illegal logging yang terjadi
diberbagai wilayah Indonesia merupakan salah satu contoh perilaku merusak alam
lingkungan yang telah memberikan kerugian materiil yang sangat berarti bagi
negara. Selain menyebabkan kerugian materiil, penebangan kayu ilegal juga telah
menyebabkan rusaknya ekosistem hutan yang proses rehabilitasinya dapat menelan
biaya yang tidak sedikit dalam kurun waktu yang cukup lama pula. Kerusakan
ekosistem hutan akibat penebangan ilegal juga telah menyebabkan suku Anak Dalam
kehilangan habitatnya. Semburan lumpur Lapindo akibat ingin mengeksploitasi
minyak yang terkandung didalam tanah juga telah menyebabkan warga sidoarjo,
porong dan sekitarnya kehilangan habitat yang juga menyebabkan rusaknya tatanan
masyarakat didaerah tersebut dan sekitarnya.
Ilmu pengetahuan yang
disampaikan dalam proses pendidikan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan
nasional adalah mengenai adat istiadat lokal yang ada didaerah tersebut dan
adat istiadat yang diakui dan dijadikan identitas bangsa. Mengingat Indonesia
adalah negara yang multi-budaya maka muatan pendidikan budaya lokal yang
terimplementasi dalam bentuk kurikulum budaya lokal akan berbeda antara satu daerah
dengan daerah lainnya dalam model pendidikan ini. Sedangkan kurikulum yang
bermuatan budaya nasional akan sama antara satu daerah yang satu dengan daerah
yang lain. Selain membagi dan berbagi pengetahuan mengenai adat istiadat lokal
dan nasional, nilai-nilai budaya bersama juga harus disampaikan dalam proses
pendidikan yang berbasis nilai-nilai budaya lokal dan nasional.
Pengetahuan mengenai
adat istiadat lokal maupun nasional dan pemahaman mengenai nilai-nilai bersama
sebagai hasil dari proses pendidikan berbasis nilai-nilai budaya lokal dan
nasional akan membentuk manusia Indonesia yang bangga terhadap tanah airnya.
Rasa kebanggaan ini akan menimbulkan rasa cinta pada tanah airnya yang kemudian
akan direalisasikan dalam perilaku melindungi, menjaga kedaulatan, kehormatan
dan segala apa yang dimiliki oleh negaranya.
Sejumlah penelitian
menunjukkan bahwa pengetahuan manusia tentang negara dan bangsanya mulai
berkembang pada usia lima tahun. Pada usia itu, anak mulai mengidentifikasi
dirinya sebagai bagian dari suatu bangsa. Hal itu juga disertai pengetahuan
geografi dasar seperti mengenali nama ibu kota negara tempat ia tinggal,
bendera negara, dan sebagainya. Pada usia sepuluh tahun, anak mulai dapat
menggambarkan karakteristik-karakteristik yang menjadi ciri khas bangsanya. Di
Indonesia, hal ini diperkuat dengan disusunnya kurikulum pendidikan
kewarganegaraan di tingkat sekolah dasar dan menegah. Secara langsung, anak
Indonesia diajar untuk mengenali karakteristik bangsanya sesuai petunjuk buku
pegangan sekolah : murah senyum, suka menolong, ramah, dan sebagainya.
Anak memaknai dirinya sebagai bagian dari bangsa dan negaranya dengan menunjukkan semangat etnosentrisme. Definisi etnosentrisme di sini disempitkan pada sikap menunjukkan preferensi terhadap bangsa dan negaranya sendiri di banding yang lain. Hal ini, menurut Tajfel dkk. disebabkan oleh pengalaman anak berinteraksi dengan sikap dan perilaku yang memang menunjukkan preferensi terhadap bangsa dan negaranya. Artinya, anak akan cenderung melekatkan sikap dan perilaku yang menurutnya baik sebagai bagian dari skap dan perilaku bangsanya.
Anak memaknai dirinya sebagai bagian dari bangsa dan negaranya dengan menunjukkan semangat etnosentrisme. Definisi etnosentrisme di sini disempitkan pada sikap menunjukkan preferensi terhadap bangsa dan negaranya sendiri di banding yang lain. Hal ini, menurut Tajfel dkk. disebabkan oleh pengalaman anak berinteraksi dengan sikap dan perilaku yang memang menunjukkan preferensi terhadap bangsa dan negaranya. Artinya, anak akan cenderung melekatkan sikap dan perilaku yang menurutnya baik sebagai bagian dari skap dan perilaku bangsanya.
Di skala nasional,
rasa cinta yang bernapaskan etnosentrisme dapat berfungsi sebagai media promosi
kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa. Schaefer (2006) menilai perilaku
merendahkan bangsa dan negara atau budaya lain dapat menumbuhkan semangat
patriotik bagi suatu bangsa. Bangsa Indonesia cukup akrab dengan bentuk cinta
tanah air yang bernapaskan etnosentrisme ini.
Pemuda Indonesia harus
mampu mengambil peran yang signifikan dalam merespon berbagai persoalan yang
tengah dihadapi bangsa ini. Untuk itu pemuda Indonesia haruslah memiliki akhlak
mulia, sehat, cerdas, terampil, berprestasi dan berdaya saing serta memiliki
komitmen untuk memajukan bangsa.
Berikut Saya lampirkan foto rumah adat
yang terdapat di Indonesia
Provinsi Nanggro Aceh Darussalam - Rumah Adat
Krong Bade
Provinsi Sumatera Utara - Rumah Adat Bolon
Provinsi Sumatera Barat - Rumah Adat Gadang
Provinsi Riau - Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar
Provinsi Kepulauan Riau - Rumah Adat Selaso Jatuh
Kembar
Provinsi Jambi - Rumah Adat Panjang
Provinsi Sumatera Selatan - Rumah Adat Limas
Provinsi Bangka Belitung - Rumah Adat Rakit dan
Limas
Provinsi Bengkulu - Rumah Adat Rakyat
Provinsi Lampung - Rumah Adat Nowou Sesat
Provinsi DKI Jakarta - Rumah Adat Kebaya
Provinsi Jawa Barat - Rumah Adat Kasepuhan
Cirebon
Provinsi Banten - Rumah Adat Badui
Provinsi Jawa Tengah - Rumah Adat Joglo
Provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta - Rumah Adat
Bangsal Kencono dan Joglo.
Provinsi Jawa Timur - Rumah Adat Joglo Situbondo
Provinsi Bali - Rumah Adat Gapura Candi Bentar
Provinsi Nusa Tenggara Barat - Rumah Adat Dalam
Loka Samawa
Provinsi Nusa Tenggara Timur - Rumah Adat
Musalaki
Provinsi Kalimantan Barat - Rumah Adat Istana
Kesultanan Pontianak
Provinsi Kalimantan Tengah - Rumah Adat Betang
Provinsi Kalimantan Selatan - Rumah Adat Banjar
Bubungan Tinggi
Provinsi Kalimantan Timur - Rumah Adat Lamin
Provinsi Sulawesi Utara - Rumah Adat Pewaris
Provinsi Sulawesi Barat - Rumah Adat Tongkonan
Provinsi Sulawesi Tengah - Rumah Adat Tambi
Provinsi Sulawesi Tenggara - Rumah Adat Istana
Buton / Malige
Provinsi Sulawesi Selatan - Rumah Adat Tongkonan
Provinsi Gorontalo - Rumah Adat Dulohupa dan
Rumah Pewaris
Provinsi Maluku - Rumah Adat Baileo
Provinsi Maluku Utara - Rumah Adat Baileo
Provinsi Papua Barat - Rumah Adat Honai
Provinsi Papua - Rumah Adat Honai
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar